Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Mei 2012

Komisi VIII Dukung Program Pertanian Kabupaten Kepahiang

Bando Amin bersama Ida Fauziah
EXPOKEPAHIANG ~ Tim kunjungan kerja Komisi VIII ke Provinsi Bengkulu mendukungpenuh program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kepahiang. Daerah yangmemakan waktu 2 jam perjalanan darat dari ibukota Bumi Raflesia ini,dahulu masih masuk kategori tertinggal bahkan pernah mengalami busung lapar tahun2003, namun saat ini kondisinya 180 derajat berbeda dibandingkan yang lalu.

 “Saya terkagum-kagum mendengar paparan dari Pak Bupati, kami doakan insya Allah petani Kepahiang akan menjadi milyarder. Kami berbangga hati daerah ini terusberkembang dari daerah busung lapar, naik jadi daerah tertinggal, 5 tahun lagi ditargetkan jadi daerah milyarder,” kata Ketua Komisi VIII, Ida Fauziahdalam pertemuan di desa Kampung Bogor, Kepahiang, Bengkulu, Selasa (17/4/12).

Bupati Kepahiang Bando Amin C. Kader dalam paparannya, menyebutkan bahwadaerahnya sebenarnya sangat subur namun ironinya masyarakat terjebakdalam kemiskinan. Perjuangan untuk bangkit mendorong lahirnya programunggulan Siluna yaitu upaya budi daya pohon Singon, talas unggul dari Jepangsatoimo atau disingkat Imo, kopi Luak dan buah Naga.

Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu yang sengaja dibangun di wilayah inidilibatkan mendukung program Siluna, setiap desa rata-rata menyiapkan lahan200 hektar dengan 3000 batang pohon Sengon/hektar. Diantara rimbunan pohon ditanam tumpang sari Talas Satoimo sebanyak 24 ribu rumpun/hektar. “Setiap desaakan didukung tenaga penyuluh pertanian dan diproyeksikan pada tahun kelima lahan1 hektar Sengon dan Talas Imo akan menghasilkan setidaknya Rp. 1,12milyar lebih.Bayangkan kalau setiap desa punya 200hektar,” jelasnya disambut tepuk tangan masyarakat yang memenuhi ruangpertemuan.

Untuk mendukung permodalan, lanjutnya, Pemkab Kepahiang membentukkoperasi yang bekerjasama dengan Koperasi Satmakura yang sukses denganprogram yang sama di Bontang, Kaltim. Tidak seperti perkebunan swasta yangsering berkonflik dengan petani, ia meyakinkan dengan sistem koperasimasyarakat lebih diberdayakan dan tetap memiliki lahan mereka.

Seperti kita ketahui, Kayu sengon cukup laris di pasaran, banyak digunakanuntuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabotan rumahtangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lain-lainnya. Tajuktanaman sengon berbentuk menyerupai payung dengan rimbun daun yang tidak terlalulebat. Ini ideal untuk tanaman tumpang sari dibawahnya.

Dalam pertemuan tersebut Komisi VIII DPR menyerahkan bantuan melalui Kemensos senilai Rp.600 juta kepada 20 Kelompok Usaha Bersama (Kobe) di Kabupaten Kepahiang. “Untuk mengembangkan ekonomi produktif masyarakat yang saat ini sedang digalakkan Pak Bupati, semoga pada saatnya bisa terwujud,” imbuh Ida Fauziah yang juga politisi FPKB ini.

Tim Kunker Komisi VIII diantaranya Sayed Fuad Zakaria, Oheo Sinapoy, Ledia Hanifa, Abdul Rozaq Raiz dan Dewi Coryati berkesempatan meninjau pameran produk pertanian. “Terasa segar tidak seperti buah supermarket di Jakarta,” kataSayed Fuad Zakaria dari FPG, usai mencicipi buah naga hasil panen petani yang dipamerkan. Rombongan juga dipandu untuk melihat lahan perkebunan dankebun pembibitan.